Dalam artikel ini, kata bijak tersebut di ucapkan oleh para sejarahwan atau tokoh-tokoh terkenal. Semoga Kata-kata bijak yang Anda disini dapat memberikan penuh manfaat buat sekalian para pengunjung blog ini.
Kumpulan Kata Bijak Penuh Motivasi
_____________________________________
“Lebih baik gagal secara terhormat, daripada sukses (menang) dengan kecurangan.” (Sophocles)
“Kemenangan paling berharga dalam hidup bukanlah tidak pernah gagal, melainkan bagaimana kita bisa bangkit setiap menemui kegagalan.” (Nelson Mandela)
“Jangan putus asa karena cuma beberapa kegagalan. Dalam hidup, Anda cuma butuh satu keberhasilan.” (Aristoteles)
“Tidak seorang pun yang menghitung-hitung : Berapa untuk yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya.” (Bung Karno)
“Satu-satunya hal yang harus kita takuti adalah ketakutan itu sendiri.” (Franklin D. Rooseveit)
“Pandanglah hari ini. Kemarin sudah menjadi mimpi. Dan esok hari hanyalah sebuah visi. Tetapi, hari ini yang sungguh nyata, menjadikan kemarin sebagai mimpi kebahagiaan, dan setiap hari esok sebagai visi harapan.” (Alexander Pope)
“Seorang pecundang tak tahu apa yang akan dilakukannya bila kala, tetapi sesumbar apa yang akan dilakukannya bila menang. Sedangkan, pemenang tidak berbicara apa yang akan dilakukannya bila menang, tetapi tahu apa yang akan dilakukannya bila kalah.” (Eric Berne)
“Adalah wajar untuk menikmati kesuksesan, tapi yang lebih penting adalah dapat belajar dari kegagalan.” (Bill Gates)
“Orang baik menjadi lebih bijaksana setelah melewati suatu kegagalan.” (William Saroyn)
“Jangan mempersoalkan kelemahan orang lain. Jangan pula menyalahkan kelemahan diri sendiri. Anda melakukan kesalahan, akui saja, sesudah itu perbaiki dan belajarlah dari kesalahan itu, segera.” (Steven Covey)
“Orang yang gagal dibagi menjadi dua; mereka yang berfikir gagal padahal tidak pernah melakukannya, dan mereka yang melakukan kegagalan dan tak pernah memikirkannya.” (John Charles Salak)
“Sahabatmu adalah kebutuhan jiwamu yang terpenuhi. Dia lah lading hatimu, yang dengan kasih kau tabuh dan kau pungut buahnya penuh rasa terimakasih. Kau menghampirinya dikala hati gersang kelaparan, dan mencarinya dikala jiwa membutuhkan kedamaian. Janganlah ada tujuan lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa.” (Kahlil Gibran)
“Kata yang paling indah dibibir umat manusia adalah kata ‘Ibu’ dan panggilan paling indah adalah ‘Ibuku’. Ini adalah kata yang penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati.” (Kahlil Gibran)
“Seberapa jauh perjalanan anda dalam hidup ini bergantung pada; apakah anda bersikap lembut kepada yang lebih muda, bersikap kasih kepada yang lebih tua. bersimpati kepada yang harus berjuang lebih keras, dan bertenggang rasa kepada yang lemah dan yang kuat. Suatu hari dalam hidup ini. anda akan menjadi salah satu di antaranya.” (George Washington Carver)
“Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tanpa kita kehilangan semangat.” (Abraham Lincoln)
“Orang-orang yang melontarkan kritik bagi kita pada hakikatnya adalah pengawal jiwa kita, yang bekerja tanpa bayaran.”(Corrie Ten Boom)
“Hal terindah yang dapat kita alami adalah misteri. Misteri adalah sumber semua seni sejati dan semua ilmu pengetahuan.”(Albert Einstein)
“Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki.” (Mahatma Gandhi)
“Lebih baik menjaga mulut anda tetap tertutup dan membiarkan orang lain menganggap anda bodoh, daripada membuka mulut anda dan menegaskan semua anggapan mereka.” (Mark Twain)
“Bila rahasia sebuah atom dari atom-atom tersingkap, rahasia segala benda ciptaan, baik lahir maupun batin akan tersingkap, dan kau takkan melihat pada dunia ini atau dunia yang akan datang sesuatu kecuali Tuhan.” (Syaikh Ahmad Al-Alawi)
“Sebuah tong yang penuh dengan pengetahuan belum tentu sama nilainya dengan setetes.” budi. (Phytagoras)
“Cintailah orang yang kau cintai sekedarnya saja: siapa tahu. pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kaubenci. Dan bencilah orang yang kau benci sekedarnya saja; siapa tahu. pada suatu hari kelak, ia akan menjadi orang yang kaucintai.” (Imam Ali RA)